DISWAYLAMPUNG.ID – KOTABUMI – Kegiatan yang digadang – gadang untuk meningkatkan ekonomi masyarakat lokal yang tengah terpuruk diklaim hanya menggunakan uang sponsor. Mulai dari dunia usaha, UMKM, pengusaha sampai dengan perbankan. Dalam membangkitkan perekonomian warga, termasuk efisiensi anggaran di lingkup pemerintah daerah.
Khususnya di wilayah Kabupaten Lampung Utara. Yakni “Lampura Fest 2025”, mulai dari donor darah, produk UMKM dan produk – produk distand pameran. Sampai kepada festival musik dilaksanakan dengan mengundang artis Ibu Kota.
Ketua Pelaksana, Genius menjelaskan kegiatan tersebut dilaksanakan upaya meningkatkan ekonomi masyarakat ditengah kelesuan perekonomian. Dengan kontribusi dari seluruh elemen, mulai dari pelaku UMKM, pengusaha sampai dengan dunia perbankan.
Dan diklaim tanpa menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Meski ada informasi didalamnya terdapat anggaran dari APBD Kabupaten Lampung Utara.
“Tidak ada itu bang, semua dari kontribusi. Apalagi pemerintah sedang effisiensi,” kata dia disela – sela pembukaan ‘Lampura Fest 2025’ di Stadion Sukung Kelapa Tujuh, Kotabumi, Jumat 26 September 2025.
Meski dalam perjalanan terdapat sumbangan dari camat senilai Rp1,5 juta. Serta pelaku usaha kecil (UMKM) yang menjajakan produknya dikenai biaya sebesar Rp100 ribu/ stand-nya.”Kalau itu bang, memang mereka menempati stand ada biaya listrik, kebersihan dan lainnya. Untuk kecamatan kan ada anggarannya,” elaknya.
Termasuk di Dinas Koperasi, UMKM dan Tenaga Kerja itu ada anggarannya.”Kalau dari luar itu memang ada, seperti listrik dan lainnya,” ungkapnya.
Disisi lain, salah satu pelaku usaha kecil (UMKM) memajangkan produknya olahan buah dan gorengan distand mengungkapkan selama perhelatan, mulai dari tanggal 26 – 27 September itu dikenai biaya sebesar Rp100 ribu/ 3 hari.”Selama 3 hari acara ini dikenai biaya Rp100 ribu,” timpalnya.*(Ags)